Sepanjang Libur Lebaran 2023, Perputaran Uang Diramal Capai Rp92,3 Triliun

Sepanjang Libur Lebaran 2023, Perputaran Uang Diramal Capai Rp92,3 Triliun

WJtoday, Jakarta - Jumlah perputaran uang selama periode libur Lebaran 2023 diproyeksikan setidaknya mencapai Rp92,3 triliun. Angka ini didapatkan melalui perhitungan berdasarkan jumlah pemudik yang diprediksi pemerintah mencapai 123,8 juta.

Waketum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, setidaknya terdapat sekitar 30,75 juta keluarga yang membawa Rp3 juta ke kampung halaman.

“Jadi dari 123,8 juta itu kami bagi empat, karena anggapannya setidaknya satu keluarga memiliki empat anggota. Maka terdapat 30.752 juta keluarga yang mudik. Bila mereka membawa uang Rp3 juta, maka perputaran uang mencapai Rp92,3 triliun,” ujarnya, Rabu (26/4/2023).

Menurutnya, realisasi perputaran uang selama libur Lebaran berpotensi lebih besar dari angka prediksi tersebut. Hal ini terjadi karena momentum Lebaran juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur ke tempat-tempat wisata.

Sarman menyebutkan, tiket penerbangan ke Bali bahkan terjual habis. 

Selain itu, perputaran uang yang tinggi juga didasari oleh beberapa hal. Pertama, pencabutan kebijakan PPKM yang mendorong pergerakan masyarakat.

Sarman menuturkan, hal ini sesuai dengan teori ekonomi, di mana transaksi keuangan terjadi apabila manusia bergerak. Kedua, peningkatan jumlah uang beredar disinyalir menjadi faktor yang mendorong tingginya perputaran uang.

“Masyarakat mendapatkan tunjangan hari raya (THR) pada momentum ini. Dengan demikian, bisa mendorong daya beli masyarakat,” imbuhnya. 

Selain perputaran uang yang mencapai Rp92,3 triliun yang disebutkan sebelumnya, remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) disinyalir mendorong peningkatan perputaran uang. Sarman menyebutkan, setidaknya terdapat 10 provinsi yang menjadi penerima remitansi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Bali, Sumatera Utara, Banten, dan Yogyakarta. 

“Di 2021, jumlah PMI kita mencapai 3,2 juta. Bayangkan mereka mengirimkan Rp5 juta pada keluarga, jumlah perputaran uang sudah mencapai Rp16 triliun,” pungkasnya.***