Simpatisan KKB Egianus Kogoya Ditangkap Setelah Tarik Uang Rp100 Juta untuk Suplai Makanan

Simpatisan KKB Egianus Kogoya Ditangkap Setelah Tarik Uang Rp100 Juta untuk Suplai Makanan

WJtoday, Jakarta - Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap satu simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berinisial YT pada Kamis (7/9). YT diketahui bertugas sebagai penarik uang hingga penyuplai makanan.

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faisal Ramadhani mengatakan selain memiliki peran sebagai penyuplai makanan, YT juga sekaligus penadah uang untuk KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Ya benar, kami telah menangkap satu orang laki-laki dengan inisial YT, yang merupakan simpatisan KKB yang memiliki peran untuk menyuplai bahan makanan kepada kelompok Egianus Kogoya. Pelaku memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai Motoris Speed di Asmat," kata Faizal, Jumat (22/9).

Faizal menjelaskan, sebelumnya Satgas Damai Cartenz telah memperoleh informasi soal sosok YT. Kemudian petugas membuntuti saat YT menuju Bank Papua untuk mengambil kiriman uang dari Egianus Kogoya.

YT telah menarik uang sejumlah Rp100 juta dan sempat menggunakan dana tersebut untuk membelikan bahan makanan yang akan dikirim ke Egianus Kogoya Cs sebelum diringkus polisi.

"Sebelum YT ditangkap oleh petugas, YT telah melakukan penarikan uang sebesar Rp100 juta di Bank Papua Asmat," ujar Faizal.

"Dari uang tersebut, YT telah melakukan pembelanjaan bahan makanan untuk dibawa ke KKB Kelompok Egianus Kogoya sesuai permintaan Egianus Kogoya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Faizal menyebut kini YT tengah diperiksa oleh polisi dan akan dibawa ke Timika untuk kepentingan penyidikan selanjutnya.

Diketahui, Satgas Operasi Damai Cartenz juga telah menangkap satu anggota KKB di pimpinan Egianus Kogoya berinisial ET alias LD alias Altau (27), pada Selasa (19/9).

ET alias LD alias Altau disebut memiliki peran sebagai pencari pasokan amunisi bagi kelompok Egianus Kogoya.

"Anggota KKB inisial ET alias LD alias Altau (27), yang ditangkap di Nabire itu ditugaskan oleh Egianus Kogoya sebagai pencari amunisi," kata Faizal.***