Telusuri Ancaman Kesepian pada Kesehatan, Sampai WHO Soroti Serius sebagai Masalah Global

Telusuri Ancaman Kesepian pada Kesehatan, Sampai WHO Soroti Serius sebagai Masalah Global

WJtoday, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengumumkan bahwa kesepian dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan global. 

Menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kesepian dapat memicu berbagai penyakit kronis, seperti stroke, kecemasan, demensia, depresi, bahkan hingga bunuh diri. Kesepian tidak hanya dipandang sebagai masalah psikologis, tetapi juga sebagai potensi risiko kesehatan yang serius.

Kesepian telah terbukti memiliki dampak serius pada kesehatan manusia. 

Bahkan, WHO mencatat bahwa risiko kematian dini akibat kesepian dapat setara atau bahkan lebih besar daripada kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang aktivitas fisik, obesitas, dan polusi udara. 

Mari kita telusuri 7 alasan mengapa kesepian dianggap sebagai ancaman kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius.

1. Pemicu Kebiasaan Buruk

Studi menunjukkan bahwa kesepian dapat menjadi pemicu kebiasaan hidup yang buruk. 

Orang yang merasa kesepian cenderung memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan berlebihan, merokok, dan bahkan mengonsumsi alkohol dan obat-obatan secara berlebihan. Kehidupan yang tidak sehat ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

2. Mengganggu Tidur

Kesepian juga dikaitkan dengan gangguan tidur. Rasa ketidakamanan yang diakibatkan oleh kesepian dapat mengganggu kualitas tidur seseorang. 

Gangguan tidur ini kemudian dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya.

3. Risiko Depresi yang Meningkat

Risiko utama yang dikaitkan dengan kesepian adalah depresi. Penelitian menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. 

Ini menjadi perhatian serius karena angka depresi cenderung terus meningkat seiring berjalannya waktu.

4. Pemicu Peradangan Kronis

Kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat peradangan dalam tubuh. Kesepian diketahui dapat memicu peradangan kronis, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, dan rheumatoid arthritis.

5. Peningkatan Risiko Demensia

Orang dewasa yang melaporkan kesepian memiliki peningkatan risiko mengalami gangguan kognitif dan demensia. 

Hal ini berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa faktor kesepian dapat berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes, hipertensi, dan depresi. 

6. Risiko Stroke yang Meningkat

Studi menunjukkan bahwa kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko stroke. 

Orang yang merasa kesepian, terutama yang berusia 45 tahun ke atas, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit stroke. Hubungan antara kesepian dan tekanan darah tinggi juga telah diidentifikasi.

7. Risiko Kematian Dini

Yang paling mencolok, kesepian yang memperburuk kesehatan dapat meningkatkan risiko kematian dini. 

Meta-analisis pada jutaan partisipan menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga 26 hingga 29 persen. 

Sebaliknya, hubungan sosial yang baik dapat mengurangi risiko kematian dini sebesar 50 persen.

Melihat dampak serius kesepian pada kesehatan, penting untuk mencari solusi yang dapat menangkal ancaman ini. 

Membangun koneksi sosial, baik melalui pertemanan, keluarga, atau komunitas, menjadi kunci untuk mengatasi kesepian. 

Oleh karena itu, mengakui pentingnya hubungan sosial dalam menjaga kesehatan mental dan fisik adalah langkah awal yang signifikan. ***