Viral Kamaruddin Simanjuntak Sebut Hukum di Era Jokowi Paling Rusak

Viral Kamaruddin Simanjuntak Sebut Hukum di Era Jokowi Paling Rusak

WJtoday, Bandung - Pengacara pihak keluarga  kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak terus mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.

Salah satu statemen pengacara Brigadir J tersebut tengah  viral di media sosial, Kamaruddin Simanjuntak mengkritik hukum di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Video itu ramai dibagikan karena Kamaruddin dinilai sudah semakin keluar batas, padahal ia seharusnya fokus pada kasus pembunuhan Brigadir J.

Salah satu orang yang mengunggah video itu adalah pegiat media sosial, Jhon Sitorus, melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (25/8/22).

Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, Kamaruddin menyebut bahwa Indonesia sudah menjadi negara otoriter.

Ia bahkan blak-blakan mengatakan kalau hukum paling rusak terjadi saat era pemerintahan Jokowi.

“Jadi ini bukan negara hukum lagi, sudah negara otoriter, negara kekuasaan,” ucapnya dalam video viral itu.

Ia melanjutkan, “Rusak sudah hukum ini. Pokoknya di tangan pemerintahan Jokowi, hukum paling rusak di era beliau.”

Setelah itu, Kamaruddin menyampaikan imbauannya agar Indonesia mengutamakan Sumber Daya Manusia (SDM) dibanding infrastruktur.

Kamaruddin menjelaskan, “Makanya selalu saya bilang, saya bukannya apa-apa ya, saya suruh Pak Jokowi 'sudahlah dulu membangun infrastruktur itu, bangunlah dulu SDM-nya' karena percuma dibangun infrastruktur kalau SDM-nya rusak, nanti dirusak juga itu bangunan, kan begitu.”

“Jadi tolonglah Pak Jokowi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, dibina mereka ini melalui saluran-saluran yang resmi, diajarkan pelatihan-pelatihan, penyegaran, diajarkan hukum acara supaya mereka mengerti hukum acara gitu ya. Kalau begini terus ya bagaimana,” sambungnya.

Menanggapi pernyataan itu, Jhon Sitorus pun mengaku tidak sependapat dengan Kamaruddin karena menurutnya SDM tanpa infrastruktur hanya omong kosong.

Kalo untuk ini saya TIDAK SEPENDAPAT. Membangun SDM tanpa membangun Infrastruktur itu namanya OMONG KOSONG,” tegasnya dikutip dari cuitan akun @Miduk17 pada Jumat (26/8/22).

“Infrastruktur adl prasyarat MUTLAK membangun SDM yang berkualitas. Gimana caranya memajukan PAPUA tanpa membangun jalan2 raya agar mereka TERAKSELERASI?” tanyanya melanjutkan.

Setelah itu, ia menyinggung soal pendidikan dasar yang sulit diakses sebelum era kepemimpinan Jokowi.

“Bagaimana cara meningkatkan SDM tanpa memulai dari pendidikan DASAR dimana fasilitas pendidikan dasar sblm era Jokowi masih JADUL dan susah diakses?” ujarnya.

Jhon Sitorus kemudian meminta Kamaruddin untuk fokus terlebih dahulu menangani kasus Brigadir J.

Ia menyampaikan, “Bang Kamaruddin Simanjuntak saya pikir fokus mengurusi Brigadir J dulu.”

“Urusan ekonomi dan SDM, nanti belajar dulu dgn benar,” tutupnya.

Sementara itu, Ferdinand Hutahaean juga menyindir pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak.

"Makin kehilangan simpati..!! Melebar kemana2, kesan arogan karena publik berempati kepada Brigadir J," ujarnya melalui akun sosial medianya, Kamis, (25/8/22).

Dia menyarankan agar Kamaruddin fokus dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

"Lae Juntak, Fokus saja ke pengungkapan kasus Brigadir J, publik mendukungmu soal itu. Jangan beropini terlalu jauh dan lebar apalagi menyebut hukum dibawah Jokowi paling rusak.!" tandas dia.

Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca juga menyoroti statemen pengacara Brigadir J tersebut

Melihat video yang berdurasi sekitar 45 detik itu, Cipta Panca menuliskan pendapatnya.

“Ini yang ngomong bukan kadrun ya. Dia bilang hukum paling rusak di era ezim Jokowi ini,” kata Cipta Panca.

"Ojo dibanding-banding ken lah pak Komar!" Cipta Panca menambahkan. ***