Warga Sumedang Dilarang Gelar 'Sahur on The Road'

Warga Sumedang Dilarang Gelar 'Sahur on The Road'
Lihat Foto

WJtoday, Sumedang - Pemkab Sumedang melakukan langkah-langkah untuk mencegah timbulnya konflik sosial. Salah satunya, dengan melarang kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan kerawanan sosial.

"Kami sepakat untuk menyetop kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan kerawanan sosial," kata Dony, Rabu (15/3/2023).

Kesepakatan didapat dari hasil Rapat Koordinasi Forkopimda beberapa hari lalu, menangani tentang peristiwa kekerasan di tengah remaja. 

Dari rakor tersebut, muncul salah satu kesepakatan untuk pelarangan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu konflik diantaranya sahur on the road

Oleh karena itu, kata Dony, pihaknya melarang sahur on the road. Dimana, beberapa hari lagi akan memasuki bulan puasa. 

"Seperti bulan puasa misalnya, kami tidak mengizinkan sahur on the road. Sedangkan untuk buka bersama, masih dipertimbangkan. Termasuk buka bersama antar SMA dilakukan oleh siswa siswi," ungkapnya.

Kebijakan tersebut kata bupati, demi mencegah terjadinya kembali konflik antar pelajar. Bupati pun menghimbau agar buka puasa dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.

"Kami mendahulukan mencegah mudaratnya. Buka di rumah masing-masing saja. Bisa dibayangkan dalam kondisi seperti ini, sekolah buka puasa bersama, siswa pada ngumpul, pulang konvoi pakai motor." tuturnya.

"Jadi kalau sahur on the road kami setop, untuk buka bersama kami pertimbangkan, dihimbau tidak dilakukan," tutup Dony.  ***