Banyak Jalan Rusak, Anggaran Pemeliharaan DPUTR Cirebon Diperbesar

Banyak Jalan Rusak, Anggaran Pemeliharaan DPUTR Cirebon Diperbesar

WJtoday, Jakarta - Banyaknya jalan rusak di Kabupaten Cirebon, bahkan akhir-akhir ini masyarakat banyak yang mengeluh, membuat Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon bertindak.

Pada Selasa (7/3/2023), Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), serta Bapelitbangda dalam rapat kerja membahas kaitan jalan rusak.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana menjelaskan, rapat kerja yang dilakukan pihaknya dengan DPUTR, Bapelitbangda, dan BKAD membahas soal problem masyarakat terkait banyaknya jalan yang rusak.

"Hari ini kita meminta DPUTR untuk menganggarkan pemeliharaan jalan yang lebih besar dari tahun kemarin. Kalau tahun kemarin hanya Rp 2,3 miliar, ini berdampak ada kerusakan jalan yang memang susah untuk diperbaiki," kata Anton.

Dalam rapat kerja tersebut, kata Anton, agar tidak ada lagi keluhan masyarakat soal jalan berlubang yang harus ditangani secara cepat oleh Pemda, maka disepakati agar pemeliharaan jalan di DPUTR ditingkatkan.

"Jadi hari ini kita bersepakat anggaran pemeliharaan ini diubah lebih besar. Minimalnya Rp 10 miliar lah," kata Anton.

Ia menjelaskan, memang tahun ini ada kegiatan fisik di DPUTR terkait perbaikan dan peningkatan jalan melalui lelang terlebih dahulu. Sehingga membutuhkan waktu, yang tentunya tidak bisa menjawab langsung keluhan masyarakat yang menginginkan cepat diperbaiki.

"Masyarakat membutuhkan yang cepat. Banyak jalan-jalan berlubang. Makanya kita tadi meminta agar anggaran pemeliharaan, ketika ada jalan-jalan berlubang bisa direalisasikan oleh DPUTR," ungkap Anton.

Komisi III DPRD Kabupaten <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/cirebon'>Cirebon</a> rapat bersama DPUTR, BKAD, dan Bappelitbangda untuk membahas jalan rusak.

Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon rapat bersama DPUTR, BKAD, dan Bappelitbangda untuk membahas jalan rusak.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan mengaku prihatin dengan banyaknya jalan rusak di daerahnya. Apalagi, kata dia, sampai viral bermunculan pemberitaan berkaitan dengan jalan rusak.

Melihat hal itu, kata dia, Komisi III berinisiatif memanggil dinas terkait. Agar sekiranya jalan-jalan rusak yang memang di tahun ini harus diperbaiki, segera dilaksanakan.

"Kita memanggil dinas terkait ada DPUTR, BKAD dan Bapelitbangda intinya meminta penjelasan terkait dengan apa kendala sampai saat ini belum juga direalisasikan berkaitan dengan perbaikan-perbaikan jalan yang ada di Kabupaten Cirebon," ujar Yoga.

Padahal, kata dia, Bupati Cirebon, H Imron melalui Sekda Hilmy Riva'i sudah membuat surat edaran kepada dinas-dinas terkait agar segera melaksanakan kegiatan prioritas yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Menurut Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, H Mahmud Jawa, sebenarnya pokok-pokok pikiran DPRD sangat bisa diarahkan untuk perbaikan jalan. Namun kroditnya, ketika ada jalan yang baik dan lebih baik lagi, ada saja pejabat Pemkab Cirebon yang komplain.

"Karena ada pejabat yang komplain ketika ada jalan yang dirigid. Yang tentu bisa lebih baik kualitasnya ketimbang dari yang ada," kata Jawa.

Yang kedua, kata Politisi Partai Demokrat ini, setiap tiga bulan sekali anggota DPRD diwajibkan menyerap aspirasi masyarakat melalui reses. Lantas ketika hasil reses itu akan diaplikasikan dengan kebutuhan masyarakat, pihaknya dibenturkan oleh sistem yang tidak serta merta bahwa kebutuhan masyarakat yang diambil melalui reses bisa direalisasikan.

"Ini lah peran Bapelitbangda saya kira. Jadi coba lah, administrasi tertib bagus, tapi ketika realisasi secara rill yang dibutuhkan itu jauh lebih berguna," katanya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan menjelaskan, berdasarkan hasil survei Desember 2022 kondisi jalan baik dan sedang atau yang disebut kondisi jalan mantap ada 1043 KM. Selanjutnya, kondisi jalan rusak ringan kurang lebih 96 KM, dan kondisi rusak berat 186 KM.

"Tapi kita, Pemda Kabupaten Cirebon tetap semangat untuk melaksanakan perbaikan perbaikan infrastruktur karena yang namanya jalan itu kan pelayanan dasar," ujarnya.

Tomy juga menyampaikan, kaitan dengan pemeliharaan jalan-jalan di Kabupaten Cirebon, masih berproses, sehingga belum bisa digelar.

"Mudah mudahan di awal April atau minggu ketiga bulan Maret pengadaan material yang sudah selesai insya Allah kita akan melakukan pemeliharaan rutin," kata Tomy.***