BPBD Minta 20 Kecamatan Rawan Banjir di Kabupaten Bandung Waspada

BPBD Minta 20 Kecamatan Rawan Banjir di Kabupaten Bandung Waspada
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung meminta warga di 20 kecamatan yang rawan banjir mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam tersebut, terutama saat cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji mengatakan pihaknya terus mengedukasi masyarakat untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi tersebut.

"Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembaban, dan temperatur," ujar Suska, Rabu (16/3/2022).

Selain kerawanan banjir di 20 kecamatan, katanya, ada juga bencana lainnya yang berpotensi melanda daerah setempat, seperti longsor dan banjir bandang. Pihaknya mencatat 24 kecamatan rawan longsor dan 13 kecamatan rawan banjir bandang.

Maka dari itu, ia menekankan kepada semua aparat kewilayahan di 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung untuk bersiaga mengantisipasi bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Tiga Desa di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Terendam Banjir

"Seperti angin kencang, banjir, dan longsor. Terutama bagi wilayah yang rawan bencana," sebutnya. 

Selain aparatur wilayah, katanya, semua pihak termasuk masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang bisa datang tiba-tiba.

"Kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan dalam upaya mengurangi risiko bencana harus tetap meningkatkan kewaspadaan dalam upaya mengurangi risiko bencana," ujar Suska.

Dalam sepekan terakhir, tercatat dua warga yang menjadi korban tewas akibat bencana di Kabupaten Bandung. Mereka meliputi satu warga Rancaekek yang tewas akibat terbawa arus banjir dan satu warga Nagreg yang tewas tertimbun longsor.  ***