Johann Zarco Resmi Gabung Honda

Johann Zarco Resmi Gabung Honda

WJtoday, Jakarta - Pembalap asal Prancis, Johann Zarco, akan gabung Honda pada MotoGP 2024 mendatang. Sekadar diketahui, Johann Zarco telah menunjukkan penampilan yang cukup impresif bersama Prima Pramac di MotoGP 2023 ini. Buktinya, rider asal Prancis itu kini menduduki posisi kelima di klasemen sementara MotoGP 2023 dengan torehan 125 poin.

Namun, Johann Zarco membuat keputusan yang mengejutkan yakni memilih bergabung ke LCR Honda di MotoGP 2024. Ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Prima Pramac yang akan berakhir pada akhir musim 2023 ini.

Dengan begitu, Zarco dipastikan hengkang dari Ducati Corse dan Prima Pramac Racing akhir musim 2023. Sang rider 33 tahun itu secara blak-blakan menyatakan dirinya akan membela tim tersebut dengan kontrak dua musim dari HRC.

"Jadi, tawaran dan diskusi dengan Honda dan Lucio Cecchinello terasa menarik. Saya mendapat kesempatan untuk proyek selama dua tahun, pada usia 33 tahun," kata Johan Zarco, mengutip dari Crash, Rabu (23/8/2023).

"Ini adalah proyek yang bagus untuk saya, sebagai seorang atlet, untuk mencoba melakukan yang terbaik. Saya selalu berusaha sekuat tenaga dan juga bisa memberikan informasi yang bagus," tambahnya.

Pada Selasa (22/8/2023) malam WIB, akun resmi MotoGP mengonfirmasi bahwa Johann Zarco telah resmi bergabung dengan dikontrak dua tahun. Dengan demikian, dia akan menjadi pembalap LCR Honda hingga musim 2025 rampung.

“Ini resmi sekarang! @johannzarco bergabung @lcr.teampada tahun 2024 dengan kontrak dua tahun,” tulis pernyataan resmi di Instagram MotoGP, @motogp, Selasa (22/8/2023).

Nantinya, Johan Zarco akan menggantikan posisi Alex Rins yang memutuskan hengkang dari LCR Honda pada akhir musim nanti. Alex Rins kabarnya merasa kurang didukung oleh tim pabrikan Jepang tersebut sehingga dirinya memutuskan untuk gabung Yamaha musim depan.

Lantas, akankah kedatangan Johan Zarco di Honda pada 2024 nanti akan membuat Marc Marquez kembali berjaya di MotoGP

Satu hal yang pasti, Marc Marquez sendiri menyambut baik kedatangan Johan Zarco dan menilainya sebagai pembalap yang hebat.

“Selamat datang. Jika memang benar begitu, selamat datang, terutama jika itu adalah seorang pembalap cepat yang hebat dan punya banyak pengalaman bersama tim lain,” kata Marquez, dilansir dari Motorsport.

Di sisi lain, Marc Marquez sebenarnya tidak terlalu peduli mengenai kedatangan Johan Zarco di Honda. Entah apa yang dipikirkan oleh pembalap asal Spanyol 30 tahun yang telah memenangkan enam gelar juara dunia MotoGP tersebut.

“Jadi, pada akhirnya, [itu akan menjadi] ucapan selamat datang. Saya tidak bisa berkata banyak. Sejujurnya, saya tidak peduli siapa yang akan mengisi kursi Honda di LCR,” cetus Marquez.

Terlepas dari hal itu, Johan Zarco sendiri sudah punya pengalaman membela LCR Honda pada akhir musim 2019. Saat itu, pembalap asal Prancis tersebut mengisi kekosongan di LCR Honda setelah Takaaki Nakagami yang harus menepi karena cedera.

Johann Zarco Terima Pinangan LCR Honda dan Tinggalkan Ducati

<a href='https://www.westjavatoday.com/tag/johann-zarco'>Johann Zarco</a> Umumkan Hengkang dari <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/prima-pramac-racing'>Prima Pramac Racing</a>, Akhir Tahun Ini

Johann Zarco resmi bergabung dengan LCR Honda mulai MotoGP 2024.  Sejatinya, Zarco mengaku punya pilihan untuk memperpanjang kontraknya satu tahun lagi bersama tim satelit Ducati itu. Namun, semuanya masih abu-abu. Alhasil, ia mengiyakan tawaran kontrak dari LCR karena menggodanya dengan proyek jangka panjang.

“Ada kesempatan untuk menjalani satu tahun lagi dengan Ducati, tapi belum tentu itu akan terjadi dengan Pramac. Di sisi lain, Honda menunjukkan minat dan menawarkan dua tahun dengan proyek untuk masa depan, meskipun terlalu jauh untuk memikirkannya sekarang," kata Zarco, dilansir dari Speedweek, Rabu (23/8/2023).

“Meski saya meraih hasil bagus, sering berjuang untuk podium dan lima besar klasemen, sulit untuk memperbarui kontrak saya dengan Ducati selama dua tahun terakhir. Tahun ini bahkan lebih sulit,” imbuh pria berusia 33 tahun itu.

“Sulit untuk menerima: 'Apa lagi yang harus saya lakukan?' Saya juga tidak merasa aman untuk tetap bersama Pramac dan saya tidak ingin mendapat tantangan di tim lain, meskipun motornya tetap yang terbaik saat ini. Jika saya berganti tim, lebih baik untuk proyek lain dan selama dua tahun,” tukas Zarco.

Lebih lanjut, Zarco menegaskan kontrak dua tahun itu menjadi faktor utamanya menerima pinangan LCR. Menurutnya, durasi kontrak menjadi sesuatu yang penting bagi seorang pembalap yang sudah memasuki usia yang tak muda lagi.

“Sebagai pembalap berusia 33 tahun, saya harus sedikit memikirkan hal itu (durasi kontrak). Selama tiga tahun terakhir saya selalu mendapat kontrak satu tahun," aku Zarco.

"Tapi, setelah lima atau enam balapan, Anda harus mulai memikirkan masa depan karena Anda tidak yakin apakah Anda bisa bertahan. Dan selama Anda kompetitif, Anda sebenarnya ingin bertahan,” tandasnya.***