Kemenkes Klaim Vaksin Cacar Monyet Sudah Melalui Kajian ITAGI

Kemenkes Klaim Vaksin Cacar Monyet Sudah Melalui Kajian ITAGI

WJtoday, Jakarta - Vaksin penyakit cacar monyet akan diadakan di Indonesia. Vaksin tersebut sudah melalui kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"ITAGI adalah consultant advisor (konsultan) soal vaksinasi. Vaksin juga harus mendapat rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril, Selasa (23/8/2022). 

Menurutnya, saat ini belum ada vaksin cacar monyet di dunia. Vaksin cacar monyet baru diselenggarakan di dua negara yaitu Eropa dan Amerika. 

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan untuk seluruh negara. Tetapi diupayakan untuk terus mengefektifkan upaya kewaspadaan dan edukasi," ujarnya. 

Kemenkes mengimbau agar masyarakat jangan terlalu khawatir berlebihan dengan monkeypox. Menurutnya, virus monkeypox berbeda dengan Covid-19. 

"Cacar monyet penularannya tidak secepat Covid-19 dan tingkat kematiannya rendah. Cacar monyet ini sembuh sendiri setelah masa inkubasi sekitar 21 hari," ucapnya, menjelaskan. 

Nantinya setelah inkubasi selesai maka akan ada proses mengering dan mengelupas. Ia mengimbau cacar monyet berisiko tinggi pada usia lanjut dan orang yang memiliki komorbid.

ITAGI adalah badan independen yang terdiri dari para ahli. ITAGI mempunyai tugas memberi masukan kepada pemerintah.

Dalam hal ini Kemenkes akan mengkonsultasikan beberapa hal. Misalnya, strategi imunisasi dan keamanan vaksin. ***