Pemerintah Buka Opsi Perpanjang Bansos Beras hingga Awal 2024

Pemerintah Buka Opsi Perpanjang Bansos Beras hingga Awal 2024

WJtoday, Jakarta - Pemerintah berencana memperpanjang bantuan sosial (bansos) beras sampai awal 2024. Hal ini direncanakan jika produksi beras masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri dan harga masih tinggi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bansos beras itu dilakukan untuk membantu 21,3 keluarga penerima manfaat (KPM). Saat ini pemerintah telah menyalurkan bantuan beras, telur serta daging ayam dari September, Oktober, dan November.

"Makanya instruksi presiden terus adanya bantuan 21,3 juta untuk bantun pangan. Jumlahnya besar dan mungkin diperpanjang Desember-Januari," kata Erick saat meninjau stok dan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Namun, keputusan perpanjangan bansos tersebut belum pasti. Saat ini pemerintah masih mengkaji belangsungnya penyaluran beras pemerintah sampai November.

"Sampai November dulu sedang di-review. Kalau oke nanti sampai Desember. Kalau oke lagi, Januari-Februari," jelas dia.

Erick berharap produksi beras dalam negeri bisa didorong dan ditingkatkan demi menurunkan harga saat ini tinggi. Sayangnya, penurunan produksi ini disebut akan berlangsung hingga Desember 2023.

"Data-data menunjukkan itu ada penurunan hingga Desember, itu siklusnya penurunan. Apalagi rata-rata suhu panas, di Asia Tenggara 35-an, di India dan Pakistan 40-an. Kalau kita lihat di situ di Jawa Barat, ada ke dalaman danau Jawa Barat 8 meter, tinggal 1,5 meter, di beberapa wilayah ke Madura sawahnya kurang, ini situasi alam yang harus kita antisipasi," jelas dia. 

Sebagai informasi, pemerintah tengah menyalurkan bantuan pangan berupa beras, telur dan daging ayam. Penyaluran ini dilakukan sejak September, Oktober, dan November. Untuk bantuan beras untuk 21,5 juta KPM yang akan disalurkan 10 kilogram (kg) per bulannya.***