Penyebab Harga Beras dan Gabah Melonjak Sejak Agustus 2023, BPS: Ada Persaingan Pembeli!

Penyebab Harga Beras dan Gabah Melonjak Sejak Agustus 2023, BPS: Ada Persaingan Pembeli!

WJtoday, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga beras sudah terdeteksi sejak adanya kenaikan harga gabah di tingkat petani.

Berdasarkan data BPS pada Agustus 2023, harga gabah kering panen (GKP) meningkatkan 3,62 persen (mtm) dan naik 11,88.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, kenaikan harga gabah dan beras terjadi lantaran permintaan yang lebih besar dari suplai.

"Ada fenomena persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah itu sendiri baik kepada petani maupun penggilingan," kata Pudji, melalui keterangannya, dikutip Senin (4/9/2023).

Di sisi lain, kata Pudji, jumlah produksi beras saat ini cenderung berkurang karena sudah melewati masa panen di bulan Juli 2023.

"BPS memperkirakan luas panen padi pada Agustus 2023 turun 1,55 persen jika dibandingkan Juli 2023, sedangkan produksi padi diprediksi turun 4,01 persen," terangnya.

Sementara itu, BPS juga mencatat harga beras di penggilingan pada Agustus 2023 meningkat 2,59 persen (mtm) dan naik 20,27 persen (yoy). 

"Harga beras di tingkat grosir pada Agustus 2023 meningkat sebesar 1,02 persen (mtm) dan naik 16,24 persen (yoy), sedangkan harga beras eceran pada Agustus 2023 juga meningkat 1,43 persen (mtm) dan naik 13,76 persen (yoy)," tuturnya.

Inflasi Tertinggi

Bersamaan dengan itu, BPS juga mencatat harga beras mengalami inflasi tahunan tertinggi dalam 8 tahun terakhir pada Agustus 2023. 

Berdasarkan catatan BPS, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 13,76 persen (year-on-year/yoy) merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. 

"Terakhir kali inflasi beras secara tahunan yang cukup tinggi pernah terjadi pada Oktober 2015 sebesar 13,44 persen (yoy)," ujarnya.

Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. 

"Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen," pungkasnya.

Berikut adalah daftar harga beras di beberapa provinsi (satuan kilogram):

1. Aceh
Beras kualitas bawah I: Rp 12.100
Beras kualitas bawah II: Rp 12.350
Beras kualitas medium II: Rp 13.650

2. Sumatera Utara
Beras kualitas bawah I: Rp 11.450
Beras kualitas bawah II: Rp 12.000
Beras kualitas medium II: 13.350

3. Sumatera Barat
Beras kualitas bawah I: Rp 13.650
Beras kualitas bawah II: 13.650
Beras kualitas medium II: 15.150

4. Riau
Beras kualitas bawah I: Rp 13.200
Beras kualitas bawah II: Rp11.700
Beras kualitas medium II: 14.700

5. Kepulauan Riau
Beras kualitas bawah I: Rp 12.600
Beras kualitas bawah II: Rp 12.450
Beras kualitas medium II: Rp 13.500

6. Jambi
Beras kualitas bawah I: Rp 11.150
Beras kualitas bawah II: Rp 10.650
Beras kualitas medium II: Rp 13.950

7. Bengkulu
Beras kualitas bawah I: Rp 12.450
Beras kualitas bawah II: Rp 12.600
Beras kualitas medium II: Rp 14.250

8. Sumatera Selatan
Beras kualitas bawah I: Rp 12.600
Beras kualitas bawah II: Rp 13.100
Beras kualitas medium II: Rp 14.300

9. Lampung
Beras kualitas bawah I: Rp 12.250
Beras kualitas bawah II: Rp 11.500
Beras kualitas medium II: Rp 12.700

10. Jawa Barat
Beras kualitas bawah I: Rp 12.200
Beras kualitas bawah II: Rp 12.550
Beras kualitas medium II: Rp 11.800

11. DKI Jakarta
Beras kualitas bawah I: Rp 13.700
Beras kualitas bawah II: Rp 12.950
Beras kualitas medium II: Rp 12.700

12. Jawa Tengah
Beras kualitas bawah I: Rp 12.100
Beras kualitas bawah II: Rp 11.650

13. DI Yogyakarta
Beras kualitas bawah I: Rp 11.400
Beras kualitas bawah II: Rp 11.000
Beras kualitas medium II: Rp 12.80

14. Kalimantan Barat
Beras kualitas bawah I: Rp 12.550
Beras kualitas bawah II: Rp 11.900
Beras kualitas medium II: Rp 14.150.***