PSSI dan Pemerintah Terus Benahi Kekurangan Stadion Jelang Piala Dunia U-20

PSSI dan Pemerintah Terus Benahi Kekurangan Stadion Jelang Piala Dunia U-20
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Indonesia tidak lama lagi akan segera menggelar Piala Dunia U-20 2023. PSSI memastikan akan terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk membenahi stadion yang akan menggelar turnamen tersebut.

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir beserta jajarannya dan pemerintah daerah setempat akan kembali mengecek kesiapan setiap stadion. Hal tersebut dilakukan agar ketika FIFA kembali melakukan peninjauan, enam stadion tersebut bisa siap.

“Saya beserta Wakil Ketua Umum (PSSI) dan Pak Basuki akan coba datang ke lapangan mengecek satu-satu lagi hari Sabtu, Minggu, Senin. Kami mengajak pemerintah daerah gubernur untuk sama-sama meninjau,” ujar Erick Thohir, Rabu (8/3/2023).

“Sehingga tanggal 21-27 ketika FIFA datang, kita siap. Jangan sampai kami disalahkan lagi dan pemerintah dianggap tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.

Erick Thohir menegaskan, semua pihak harus serius membenahi segala kekurangan yang dimiliki sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai. Dirinya tidak ingin PSSI dan Pemerintah Indonesia menyesal ketika dua stadion harus dicoret oleh FIFA.

“Jangan sampai FIFA memutuskan dan kita menyesal. Makanya saya ingin duduk bersama dan bersiap-siap untuk renovasi lagi. Saya sudah mengirim surat ke pemerintah daerah dan di CC ke pak menteri agar menjadi catatan penting,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Indonesia telah menyiapkan enam stadion untuk menggelar Piala Dunia U-20 Indonesia 2023. Diantaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Namun dua stadion baru-baru ini dikabarkan berpotensi dicoret FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023, salah satunya adalah SUGBK. Padahal, SUGBK sebelumnya dianggap sebagai tempat paling baik untuk menggelar turnamen besar.***