Ramai-ramai Tanggapi Cuitan SBY Mimpi Jemput Megawati dan Jokowi Naik Kereta Gajayana

Ramai-ramai Tanggapi Cuitan SBY Mimpi Jemput Megawati dan Jokowi Naik Kereta Gajayana

WJtoday, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan momen mimpinya di Twitter merupakan hal bagus karena mantan presiden bersama-sama membangun negara ini.

SBY menceritakan momen dia bermimpi menjemput presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Presiden RI Joko Widodo untuk bersama-sama naik kereta Gajayana dari Stasiun Gambir, Jakarta.

Momen mimpinya itu diunggah oleh SBY di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono di Jakarta, Senin (19/6), yang juga dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/6).

"1. Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir. *SBY*," kata SBY dalam cuitannya di Twitter.

Tulisan *SBY* merupakan tanda cuitan itu ditulis langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"2. Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*," kata presiden ke-6 RI.

Indonesia bakal memilih presiden ke-8 saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada tanggal 14 Februari 2024. Dia, yang nantinya terpilih, akan menggantikan presiden ke-7 RI Joko Widodo.

"3. Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. *SBY*," tutur SBY sebagaimana diunggah di akun Twitternya.

"4. Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk [untuk] berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*," tutup SBY.

Pacitan di Jawa Timur merupakan tempat kelahiran SBY, dan di tempat itu SBY membangun Museum dan Galeri Seni SBY*ANI, yang digunakan untuk menyimpan koleksi perjalanan hidup SBY, karya-karya seni, termasuk foto-foto hasil bidikan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono.

Sejauh ini, SBY belum menjelaskan lebih lanjut perihal mimpinya itu.

Respons Demokrat

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan angkat bicara soal mimpi SBY yang tengah ramai dibicarakan. 

“Apa yang dimaksudkan beliau itu adalah, ini tangkapan saya ya, kerinduan yang besar untuk menyampaikan pesan moral kepada publik,” kata Hinca kepada media, Selasa (20/6/2023). 

Di kesempatan yang sama, Hinca pun mengungkapkan bahwa SBY pernah bercerita kepadanya bahwa hal terbaik yang dapat dilakukan oleh Presiden yakni menjelang setahun berakhir masa jabatannya.

“Saya mengatakan soft landing, itu artinya mengakhirnya dengan sangat baik. Kalau dalam bahasa kami di Sumatera Utara, di Asahan sana, datang tampak muka pulang tampak punggung,” ujarnya. 

Dari mimpi tersebut, Hinca membaca semangat apa yang disampaikan oleh SBY sangat bagus jika ketiga presiden menjemput presiden baru. 

“Yang lebih muda menemui yang lebih tua, nah terus berdua menemui ibu Mega yang lebih tua lagi. Kan begitu, ini etika, pesan moral yang dalam sekali, dijemput, pergi, lalu pergi mengantarkannya balik kereta ke tempatnya masing-masing,” pungkas dia.

Respons Jokowi

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menilai cuitan SBY yang membagikan mimpinya di Twitter merupakan hal bagus karena mantan presiden bersama-sama membangun negara ini.

"Ya, bagus. Kalau presiden-presiden, mantan presiden, itu bekerja sama, bersama-sama membangun negara ini, ya, itu mimpi kita. Mimpi kita semuanya," kata Presiden Jokowi, Selasa (20/6/2023).

Kata NasDem soal Mimpi SBY

Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali memberikan komentar perihal mimpi Presiden RI Kelima Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemarin, SBY dalam cuitannya di twitter menyampaikan ia bermimpi naik kereta Gajayana dari Stasiun Gambir, Jakarta, bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden RI Keempat Megawati Soekarnoputri.

"Artinya begini, ya dia ingin sekali bertemu Mega. Cuma dia (SBY) malu hati untuk mengatakan itu, diteruskanlah pada Jokowi," ucap Ali.

Tentu kata Ali, terjadinya pertemuan antara SBY dan Megawati ini suatu peristiwa yang telah lama dinantikan banyak orang. 

"Ketika SBY bertemu Mega itu suatu hal yang luar biasa," kata Ali. 

Ali menyebut mimpi adalah bunga tidur. Namun, Ali tak menampik kemungkinan ada harapan SBY di sana.

"Mengenai mimpi SBY, saya tidak berani menerjemahkan mimpi. Karena mimpi itu tidak ada yang bisa menerjemahkan," katanya. 

Ia menilai wajar SBY memiliki keinginan untuk bertemu dengan Mega mengingat sudah 20 tahun hubungan Demokrat dan PDIP kurang baik dan berseberangan.

"Bisa jadi itu satu harapan bisa bertemu dengan Mega, setelah diawali dengan pertemuan putera puteri mereka. Tidak salah juga beliau punya harapan mengikat silahturahmi lebih," katanya. 

Respons Puan Maharani

Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons positif mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) satu gerbong kereta dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Puan menilai hal itu sebagai pertanda baik. Menurutnya, ini bisa jadi awal mula politik bersama dalam membangun Indonesia.

"Ya mungkin itu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara dilakukan bersama-sama, guyub," kata Puan

Ia berharap suasana politik di masa mendatang adem-ayem. Puan tak ingin lagi ada pihak-pihak yang merasa dianaktirikan dalam politik.

Puan pun berharap pemimpin-pemimpin Indonesia terdahulu bersatu membangun bangsa. Dia membuka peluang pertemuan antara Megawati dengan SBY.

"Tidak ada kata tidak. Semua masih ada harapan. Jangan ada putus asa dan kita tentu berharap pada waktunya bisa berkumpul guyub," ujarnya.

Peluang PDIP-Demokrat

Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menanggapi peluang komunikasi lanjutan dari pertemuan PDIP-Demokrat dengan menghadirkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Menurut Puan, pertemuan keduanya masih bisa terjadi.

"Tidak ada kata tidak," katanya di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023. 

Puan menyebutkan bahwa masih ada harapan atas pertemuan Para mantan pemimpin RI ini, baik Presiden RI ke 5 dan Presiden RI ke 6.

"Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa. Semua masih ada harapan," katanya. 

Semua kata Puan, berharap bahwa kondisi politik Indonesia ke depan dalam kondisi yang damai. "Kita semua berharap tentu nantinya semuanya bisa berkumpul guyub," ucap Puan. 

Ungkapan Puan tersebut menanggapi lanjut perihal dialog politik rekonsiliasi yang pada Minggu, 18 Juni lalu. Setelah pertemuannya dengan AHY, banyak yang bertanya perihal pertemuan Megawati dan SBY. ***