Ancam Sopir Bus TMP Baleendah-BEC, Seorang Preman Diciduk Polisi

Ancam Sopir Bus TMP Baleendah-BEC, Seorang Preman Diciduk Polisi

WJtoday, Bandung - Polisi ciduk seorang preman berinisial E yang mengadang dan mengancam sopir bus Trans Metro Pasundan (TMP) 3D Baleendah - BEC di Kabupaten Bandung. Diketahui, sebelumnya aksi ke pengadangan itu sempat viral di media sosial.

"Sudah diamankan," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung pada Sabtu (9/4).

Kusworo menjelaskan, aksi pengadangan itu dilakukan pada tanggal 8 April lalu. Ketika itu, bus yang sedang beroperasi diadang oleh pelaku yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan mengancam sopir bus dengan berujar 'berhenti, balik ke pool atau saya habisi'.

"Sehingga sopir bus dan penumpang di dalam bus tersebut merasa terancam serta kejadian tersebut juga membuat resah masyarakat pengguna bus," ucap dia.

Menurut Kusworo, pelaku sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot. Kini, pelaku masih dimintai keterangan oleh polisi sehingga belum disebut secara rinci motif pelaku melakukan aksinya itu.

"Pelaku masih dimintai keterangan," ucap dia.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 335 KUHP dengan ancaman kurungan selama 1 tahun. Sebelumnya, di Bandung ada lima koridor dan trayek TMP yang mulai beroperasi di antaranya Leuwipanjang – Soreang, Kota Baru Parahyangan – Alun-Alun Bandung, Baleendah – BEC, Leuwipanjang – Dago, dan Dipatiukur – Jatinangor (via tol).

Sopir Bus TMP Baleendah-BEC Diancam Preman, Dishub Jabar Lakukan Strategi Ini

Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyesalkan peristiwa pengadangan disertai pengancaman terhadap sopir Bus Trans Metro Pasundan (TMP) Koridor 3 trayek Baleendah-Bandung Electronic Center (BEC). Dishub Jabar akan melakukan strategi penanganan khusus untuk meminimalisasi konflik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, A Koswara menuturkan, operasional Bus TMP sendiri merupakan tindak lanjut program Teman Bus yang diresmikan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Desember 2021 lalu. 

Melalui program Buy The Service (BTS) pada TMP, kini Bus TMP sudah beroperasi di Bandung dengan 5 koridor, yakni trayek Leuwipanjang-Soreang, Kota Baru Parahyangan-Alun-alun Bandung, Baleendah-BEC, Leuwipanjang-Dago, dan Dipatiukur-Jatinangor via tol.

"Namun, karena situasi yang tidak kondusif, pengoperasian bus di koridor 3 dengan trayek dari BEC, Kota Bandung tujuan Baleendah, Kabupaten Bandung ini terpaksa dihentikan," kata Kadishub Jabar dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022). 

Menurut Koswara, penghentian operasional Bus TMP Koridor 3 itu sangat disayangkan. Pasalnya, belum sehari bus tersebut beroperasi, namun harus dihentikan akibat adanya aksi penolakan atas beroperasinya Bus TMP Koridor 3.

"Hal tersebut sangat disayangkan. Pasalnya, belum sehari pengoperasian berlangsung, namun harus dihentikan akibat adanya aksi penolakan," ujar Koswara. 

Dishub Jabar, tutur Kadishub, menanggapi serius peristiwa tersebut. Kehadiran bus TMP lewat program BTS ini merupakan pilihan layanan transportasi baru bagi masyarakat di wilayah aglomerasi Bandung Raya, sehingga pasti akan ada pihak-pihak yang kontra dengan konsep ini. 

"Untuk meminimalisir konflik yang terjadi, perlu dibuatkan strategi penanganan yang lebih spesifik. Di antaranya, pemberdayaaan dengan pelibatan usaha eksisting, komunikasi, dan sosialisasi yang lebih efektif," tutur Kadishub.

Dengan melihat kondisi pandemi saat ini, kata Koswara, pendapatan dari  penyelenggara angkutan saat ini sedang menurun. Sehingga, skema bus rapid transit (BRT) ini sebenarnya bisa menjadi momentum untuk angkutan umum dalam memberikan pelayanan lebih baik lagi. "Kalau mereka bisa dilibatkan secara baik di program ini, mereka pasti akan bisa menerima dan mendukung," ucap Koswara.

Karena itu, Dishub Jabar segera menggelar rapat koordinasi teknis dengan Kemenhub, Dishub kabupaten kota, dan berbagai pihak terkait untuk segera menyusun dan menerapkan strategi penanganan dari permasalahan ini.

"Semoga upaya meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat ini dapat diterima dan didukung dengan baik oleh seluruh pihak demi mewujudkan transportasi juara bagi masyarakat Jawa Barat," ujar Kadsihub.


Sebelumnya diberitakan, warga Bandung digegerkan peristiwa pengadangan dan pengancaman terhadap sopir Bus TMB oleh seorang pria yang diduga preman. Peristiwa itu terekam kamera video warga dan kini viral di media sosial (medsos). 

Dalam video itu, tampak seorang pria mengenakan topi dan masker hitam naik ke atas bus dan langsung mengintimidasi serta mengancam sopir bus untuk menghentikan operasional bus. Keterangan dalam video amatir itu menyebutkan peristiwa tersebut menimpa sopir bus TMP Koridor 3 rute Baleendah-BEC di kawasan Jalan Baleendah-Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (8/4/2022) siang. 

Pria bertopi dan bermasker hitam yang diduga preman itu terlihat berdiri sambil terus memaki dan menunjuk-nunjuk sang sopir yang duduk di kursi kemudi. 

"Berhenti! Masuk pool, kalau gak gua habisin," ujar si preman dengan nada tinggi.***