Bangunanan SDN Tundagan Memprihatinkan, Pemkab Kuningan akan Segera Perbaiki
WJtoday, Kuningan - Kondisi bangunan ruang Sekolah SD Negeri Tundagan, Kecamatan Hantara sudah tidak layak digunakan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, akan segera diperbaiki.
Sekda Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar melakukan kunjungan langsung, Senin (22/4), berkesimpulan harus segera mendapat penanganan cepat sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
“Kendati kondisi keuangan terbatas namun tidak memutuskan semangat untuk memperbaiki ruang kelas tersebut,” ucap Dian dalam rilis, dikutip Selasa (23/4/2024).
Dengan kondisi bangunan yang tidak layak, memang cukup memprihatinkan. Untuk itu, menurut Dian harus segera mungkin melakukan langkah perbaikan secepatnya, agar ruangan kelas bisa digunakan kembali sebagaimana biasa.
"Mohon doanya, ecepatnya, kita ambil langkah – langkah perbaikan,” ungkap Dian yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan di Tahun 2019 ini.
Dalam kesempatan itu juga, Dian merasa bangga, terharu dari sekian ribu guru banyak yang rumahnya berjauhan, lokasi sekolah mengajarnya kondisi seperti ini. Namun, tetap semangat mengajar, seperti disini, ada Pak Chandra yang tinggal di Desa Bandorasa pulang pergi mengajar.
Sekda juga menitipkan kepada para guru jadilah guru yang inspiratif dalam mendidik anak, sehingga anak didik memiliki kecerdasan untuk olah raga, rasa, pikiran, dan olah hati. Bukan hanya kecerdasan intelektual, melainkan penting kecerdasan emosional, spritual dan sosial.
“Sejatinya sekolah itu mencetak, siswa yang memiliki manfaat bagi yang lainnya. Selian itu, jadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa. Ketika sekolah memberikan kenyamanan, maka akan berdampak juga untuk anak-anak,” tutur Dian.
Kepala SDN Tunagan Sahnudin mengatakan, dengan kondisi seperti ini. Untuk sementara siswa ada juga yang belajar di ruang perpustakaan. Alhamdulillah, dengan kehadiran Pak Sekda bersama Kadisbud untuk tahap awal akan diperbaiki 4 ruang kelas.
“Mudah-mudah upaya ini akan menjadi semangat dalam kegiatan belajar mengajar untuk mewujudkan kualitas pendidikan,” harap Sahnudin. ***
