Pemkab Kuningan Sebut Produksi Padi Bertambah pada April 2024

Pemkab Kuningan Sebut Produksi Padi Bertambah pada April 2024

WJtoday, Kuningan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menyebutkan sebagian besar lahan sawah di daerahnya sudah memasuki masa panen sehingga dipastikan pasokan beras dari hasil produksi petani bisa bertambah pada April 2024.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Senin, mengatakan saat ini terdapat lahan sawah seluas 12.393 hektar yang secara bertahap sedang panen oleh petani.

 

Ia menjelaskan pada pekan pertama bulan tersebut, luas lahan sawah yang dipanen sekitar 782 hektare. Kemudian di minggu kedua jumlahnya bertambah menjadi 2.311 hektare.

 

Setelahnya, kata dia, pada minggu ketiga luas panen padi itu mencapai 3.427 hektar serta bertambah sekitar 5.873 hektare mendekati pekan terakhir di bulan April 2024.

 

“Sisanya akan dipanen di bulan berikutnya (mulai Mei 2024). Adapun total tanam padi selama Januari sampai Maret 2024 luasannya mencapai 20.770 hektar,” katanya.

 

Dengan luasan pertanaman tersebut, Diskatan memproyeksikan lahan sawah di Kuningan bisa memproduksi padi dengan kuantitas tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

“Kami optimis dapat mencapai produksi padi yang lebih tinggi pada masa tanam pertama di 2024, dan dampaknya juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

 

Selain panen, pihaknya fokus memaksimalkan sebaran penanaman padi pada masa tanam kedua di tahun ini.

 

Wahyu menuturkan langkah itu dilakukan agar Kabupaten Kuningan, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai ketahanan pangan di tingkat daerah maupun nasional.

 

Sementara Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat mengemukakan bahwa daerahnya bisa menerapkan pola Indeks Pertanaman (IP) Padi 400, sehingga memungkinkan petani bisa melakukan empat kali panen dalam setahun di lahan yang sama.

 

“Kita harus menerapkan peningkatan IP untuk lahan-lahan exsisting dan perluasan areal tanam. Khususnya bagi lahan yang belum pernah ditanami dalam waktu minimal satu tahun, untuk segera dilakukan percepatan pengolahan lahan dan tanam kembali,” tuturnya.

 

Pemkab Kuningan mendorong petani dan pemangku kepentingan lainnya, untuk berkolaborasi supaya hal tersebut bisa terealisasi.

 

“Dalam meningkatkan produktivitas padi, tentunya kita memerlukan upaya yang maksimal. Kami terus melalukan pendampingan yang intensif dari petugas lapangan kepada kelompok tani dalam menjaga pertanamannya sampai panen,” ucap dia.***