Lihat Anak Kadang Nampak Selalu Lapar, ''Enggak Ada Kenyangnya''

Lihat Anak Kadang Nampak Selalu Lapar, ''Enggak Ada Kenyangnya''
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Menghadapi anak yang susah makan pastinya bikin pusing tujuh keliling. Namun menghadapi anak yang terlalu sering makan juga sama susahnya, lho. Nah, kira-kira kenapa ya anak suka sekali makan dan tampak selalu lapar seperti tidak pernah kenyang? Yuk, cari tahu penyebab dan cara menghadapinya dalam ulasan berikut ini!

 
Kenapa Anak Tampak Selalu Lapar?
Di usia anak-anak, tubuhnya sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang begitu pesat. Tak hanya itu, aktivitasnya yang semakin beragam, seperti berlari, memanjat, atau melompat, membuat mereka membutuhkan banyak energi. Kebutuhan akan energi inilah yang membuat anak memerlukan asupan nutrisi yang cukup atau bahkan lebih banyak setiap harinya. Jadi, jangan heran jika si Kecil tampak tidak pernah kenyang dan selalu meminta untuk dibuatkan makanan meski ia baru saja menghabiskan camilannya.

Tingginya minat anak untuk mengonsumsi makanan tak jarang membuat orang tua merasa khawatir dan kebingungan, mulai dari apakah makanan yang sajikan sudah benar-benar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, hingga kemungkinan berat badan anak yang jadi berlebihan. Namun, perlu diingat kembali jika proses perkembangan anak memiliki percepatan yang berbeda di setiap fasenya. Artinya, ada kalanya, seperti saat balita, si Kecil akan membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak sehingga nafsu makannya pun tampak lebih meningkat. Seiring waktu, pola makan si Kecil mungkin akan berubah sesuai kebutuhan tubuhnya.

Selain faktor pertumbuhan dan perkembangan, emosi yang dirasakan anak juga bisa memicunya untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebih. Misalnya, saat anak merasa bosan atau sedih, ia akan makan lebih banyak untuk mengalihkan perhatian dan emosinya tersebut.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Ingin Makan Terus?
Jika orang tua mengkhawatirkan kebiasaan makan si Kecil yang tampak semakin berlebihan, maka segeralah konsultasikan dengan dokter. Dokter akan membantu anda mengidentifikasi penyebab dan penanganannya yang tepat. Namun, sebelum itu, orang tua juga dapat melakukan beberapa cara berikut.

1. Berikan contoh
Pilih camilan dan makanan sehat, seperti buah-buahan atau sayuran untuk dinikmati bersama si Kecil. 

2. Jangan memaksa anak
Saat si Kecil menghabiskan makanannya, tentu anda akan merasa sangat senang. Namun, ada kalanya juga si Kecil mungkin tidak bisa menghabiskan makanannya. Dalam kondisi seperti ini, jangan selalu memaksa anak untuk menghabiskannya. Terlalu sering memaksa anak, akan membangun kebiasaan bagi dirinya bahwa setiap kali ia disajikan makanan, ia harus menghabiskannya. Di satu sisi, kebiasaan ini memang baik. Namun, di sisi lain, terutama jika anak ingin makan terus, orang tua akan lebih sulit untuk menghentikannya.

3. Selalu sajikan sarapan untuk si Kecil setiap harinya
Anak-anak yang rutin sarapan setiap pagi akan lebih optimal memperoleh nutrisi harian, memiliki berat badan yang sehat, dan konsentrasi yang lebih baik. Ketika anak sarapan, ia juga tidak akan merasa terlalu lapar di waktu jeda menuju makan siang. Dengan begini, saat makan siang, jumlah makanan yang dikonsumsi si Kecil pun juga tidak akan berlebihan.

Orang tua bisa membuatkan sarapan sehat untuk si Kecil, seperti roti panggang, telur orak-arik, atau sereal gandum dengan susu.

4. Berikan camilan di sela-sela waktu makan siang atau makan malam
Camilan bergizi bisa membantu si Kecil mengisi energi dan mengurangi rasa lapar di sela waktu makan berat selanjutnya. Selain itu, mengonsumsi camilan juga dapat menekan rasa lapar anak dan mencegahnya makan dengan porsi berlebihan.

5. Bantu anak mengenali sinyal lapar
Saat si Kecil disuapi, ia akan cenderung makan lebih banyak. Oleh karena itu, ajarkan anak untuk makan sendiri. Saat anak sudah merasa kenyang, ia akan berhenti dengan sendirinya.

Melihat anak makan dengan lahap tentu sangat menyenangkan. Namun, ketika anak makan dalam porsi yang berlebihan, bahkan ia tampak tidak pernah kenyang, hal ini pasti juga membuat orang tua merasa khawatir. Maka, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan cara menanganinya.***